Pages

Minggu, 04 Desember 2016

Objek Wisata Kuantan Singingi

OBJEK WISATA KUANTAN SINGINGI

Kabupaten Kuantan singingi (Kuansing) yang ber ibu kota Teluk Kuantan terkenal dengan budaya pacu jalur nya, selain memiliki budaya yang terkenal di seantero tanah air, Kabupaten Kuansing juga memiliki beberapa objek wisata yang masih sangat natural dan masih benar benar alami.

Masih belum serius nya pemerintah setempat memaksimalkan potensi wisata Kuansing menjadi penghambat objek wisata di kuansing untuk naik kasta dan menggaet wisatawan luar daerah, masih banyak tempat wisata di kuansing yang bahkan belum tersentuh peran pemda setempat.

Nah untuk informasi kita semua yang penasaran dengan objek wisata di kabupaten kuansing, mari kita simak beberapa objek wisata unggulan di Kuansing Berikut ini:

1. Danau Kebun Nopi

danau kebun nopi

Danau kebun nopi adalah danau yang beberapa waktu lalu menjadi tempat penyelenggaran PON Riau cabang Dayung, selain sebagai tempat penyelenggaraan Pon Riau kini Danau Kebun Nopi menjadi objek wisata masyarakat setempat.

Danau Kebun Nopi berada di kecamatan kuantan mudik, lubuk jambi, jarak tempuh dari kota teluk kuantan tidak terlalu jauh, hanya 30 menit dari kota teluk kuantan.

Jika dari pekanbaru bisa memakan waktu sampai 4 jam, sebab jarak tempuh dari kota pekanbaru ke teluk kuantan sekitar 3-4 jam menggunakan mobil, kita anggap dari pekanbaru memakan waktu 3.5 jam untuk sampai ke teluk kuantan, sedangkan ke danau kebun nopi 30 menit, jadi jarak tempuh dari kota pekanbaru lebih kurang 4 jam.

Pada hari hari besar seperti hari raya, tahun baru, Danau kebun nopi selalu ramai oleh pengunjung yang hanya sekedar menikmati pemandangan danau dan juga bermain di pinggiran danau, meski saat ini sebagai objek wisata unggulan, danau kebun nopi masih belum bisa memberikan kontribusi bagi daerah.

2. Objek Wisata Air Terjun 7 Tingkat Kasang


air terjun guruh gemurai kasang

Objek wisata unggulan di kabupaten kuansing lainnya adalah Air Terjun Tujuh tingkat atau lebih dikenal dengan air terjun gurug gemurai, lokasi wisata air terjun ini terletak di desa kasang kecamatan kuantan mudik.

Jarak tempuh dari kota teluk kuantan hanya sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor atau mobil, kini infrastruktur menuju objek wisata air terjun tujuh tingkat sudah mulai membaik, dengan jalan jalan menuju ke lokasi sudah di aspal.

Objek wisata ini hampir setiap hari dikunjungi masyarakat sekitar, namun objek wisata ini akan ramai dikunjungi pada hari hari besar seperti hari raya, hari libur, dan juga pada hari mandi petang belimau yang tiap tahun diadakan di lokasi ini.

3. Objek Wisata Air Panas Hulu Kuantan

ilustrasi

Objek wisata menarik lainnya di kabupaten kuantan singingi adalah objek wisata air panas, objek wisata ini terletak di desa sungai pinang Kecamatan Hulu Kuantan. Konon air panas yang mengandung belerang ini mampu mengobati penyakit kulit dan penykit laainnya.

Menurut penduduk setempat Air Panas ini akan lebih panas pada hari Selasa dan Sabtu. Objek Wisata Air Panas Alam ini berjarak 33 Km dari Kota Teluk Kuantan.

Objek wisata ini akan sedikit sulit ditempuh sebab setelah sampai di kecamatan hulu kuantan, maka anda harus menggunakan pompong melewati sungai batang kuantan dari desa lubuk ambacang untuk menuju objek wisata air panas ini, dan anda juga harus mengeluarkan uang untuk sewa pompong dari desa lubuk ambacang sampai ke lokasi.

4. Danau Mesjid Koto Kari

ilustrasi

Danau mesjid ini terletak di desa koto kari kecamatan kuantan tengah, jarak tempuh dari kota teluk kuantan hanya 10 menit, namun kini danau koto kari tidak terawat sejak dijadikan sebagai lokasi tambak ikan masyarakat setempat.

Dahulu danau koto kari ini dijadikan sebagai arena bermain dan berhasil menyedot perhatian masyarakat sekitar dan masyarakat luar daerah kuansing, namun kini kurangnya keseriusan pemda setempat mengelola danau kari membuat salah satu objek wisata kuansing ini kehilangan pengunjung.

Kini kondisi danau mesjid koto kari sangat tidak terawat, banyak kayu bekas kerambah ikan masyarakat dibiarkan di danau sehingga merusak pemandangan, ditambah lagi kiambang (sejenis semak) semakin banyak tumbuk di permukaan danau yang membuat danau mesjid semakin tidak menarik.

Nah itulah beberapa objek wisata di kuansing yang cukup dikenal masyarakat, namun objek wisata kuansing sebagian besar masih belum bisa berkontribusi bagi masyarakat setempat, namun jika pemda setempat lebih serius mengelola objek wisata ini, siapa tahu saja di masa depan objek objek wisata di kuansing bisa populer di indonesia.

5. Pacu Jalur


http://metroterkini.com/asset/foto_berita/95783ce69febdc7547086e9eb50ee849.jpg


Sudah hal yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke kuansing yaitu menyaksikan pesta budaya pacu jalur, namun untuk menyaksikan pacu jalur anda harus datang pada bulan juni sampai dengan agustus setiap tahun, dengan event puncak biasa digelar bulan agustus.
Sejarah Pacu Jalur berawal abad ke-17, dimana jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir. Saat itu memang belum berkembang transportasi darat.  Akibatnya jalur itu benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40 orang.
Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).
Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.
Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur. Pada awalnya, pacu jalur diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam.
Namun, seiring perkembangan zaman, akhirnya Pacu Jalur diadakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pacu Jalur diadakan sekitar bulan Agustus.  Dapat digambarkan saat hari berlangsungnya Pacu Jalur, kota Jalur bagaikan lautan manusia. Terjadi kemacetan lalu lintas dimana-mana, dan masyarakat yang ada diperantauan akan terlihat lagi, mereka akan kembali hanya untuk menyaksikan acara ini. Biasanya jalur yang mengikuti perlombaan, bisa mencapai lebih dari 100.
Menurut masyarakat setempat jalur adalah 'perahu besar' terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).Panjang jalur antara 16 m s/d 25 m dan lebar bagian tengah kir-kira 1,3 m s/d 1,5 m.
Menurut catatan sejarah jalur mulai ada di Rantau Kuantan sekitar abad ke 17 akhir, mulanya jalur juga dipakai sebagai menyambut tamu-tamu terhormat seperti  raja, sultan yang berkunjung ke Rantau Kuantan. Sejak tahun 1905 jalur tersebut di lombakan (dipacukan) dan mulai saat itu, dikenal dengan nama PACU JALUR. Artinya jalur yang dipacukan (dilombakan) atau lomba jalur.
Pada masa penjajahan Belanda pacu jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat, kenduri rakyat dan untuk memperingati hari kelahiran ratu Belanda wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus. Kegiatan pacu jalur pada zaman Belanda di mulai pada tanggal 31 agustus s/d 1 atau 2 september. Perayaan pacu jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari, tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.
Menurut orang tua setempat, pada zaman Belanda jumlah jalur belum banyak sampai sekarang seperti pada saat sekarang yang jumlah nya sampai ratusan buah. Pada masa itu jumlah jalur hanya berkisar antara 22 sampai 30 buah jalur. "Kegiatan pacu jalur tersebut hanya anak sekolah yang berasal dari desa-desa sekitar di Teluk Kuantan yang melakukan upacara dengan menyanyikan wihelmus sebagai lagu Kebangsaan Belanda pada saat itu," katanya.
Setelah kemerdekaan kegiatan pacu jalur dilakukan 1 kali dalam 1 tahun yaitu dalam rangka memperingati hari kemerdekaan (HUT RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Hingga saat ini ivent pacu jalur terus ramai dikunjungi masyarakat dan jumlah pengunjung mencapai jutaan dan menjadi wisata unggulan Kuansing dan Riau.
Selama ini pacu jalur sudah di jadikan event kalender wisata nasional dan di geser harinya mundur yaitu di mulai pada tanggal 23-26 Agustus setiap tahun, kecuali pada tahun 2011  lalu dimana pacu jalur di majukan lebih awal karena HUT RI bertepatan dengan bulan puasa (bulan ramadhan) sehingga tidak mengganggu umat selain menunaikan kewajibanya. [din]

6. Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban - Kuantan Singingi

Image result for air terjun batangkoban
Image result for air terjun batangkoban


 Air Terjun ini diberi nama Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban karena jatuhnya air melalui tebing yang bertingkat tujuh dan mengalir ke aliran Sungai Kuantan. Ketinggian air terjun ini bervariasi untuk setiap tingkatannya, untuk air terjun tingkat pertama dan keempat mencapai ketinggian antara 5-15 meter.  Bahkan pada tingkat ke enam mencapai ketinggian sekitar 30 m lebih. Terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau37 Km dari Teluk Kuantan.
Air Terjun ini umumnya ramai dikunjungi pengunjung pada saat acara mandi Balimau yang digelar satu hari menjelang bulan Ramadhan.
Untuk sampai ke lokasi air terjun ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi dari Teluk Kuantan menuju kecamatan Hulu. Selepas kota  Lubuk Jambi ibukota Kecamatan Kuantan Mudik (22 Km dari Teluk Kuantan) akan dijumpai persimpangan jalan, bila ke kiri akan menuju Kiliran Jao, dimana air terjun Guruh Gemurai berada.  Sedangkan bila mengambil arajh ke kanan sejauh 11 Km akan sampai ke Kota Lubuk Ambacang Ibukota Kecamatan Hulu Kuantan.  Waktu tempuh dari Lubuk Jambi menuju Desa Lubuk Ambacang adalah sekitar 20 menit berkendara  dengan kondisi jalan beraspal.
Bisa juga masuk dari Desa Jake, simpang pos polisi ke Desa Serosah, Mudiak Ulo hingga ke Desa Koto Kombu melalui jalan tanah dengan waktu tempuh kendaraan sekitar 40 menit. Menjelang ke Desa Lubuk Ambacang, dari Koto Kombu kita melewati jembatan beton yang membentang di atas Sungai Batang Kuantan.
Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan boat atau sampan bermesin (pompom) sejauh 4 km  melalui aliran sungai ke bagian hulu dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.  Boat ini dapat ditemui  di bawah sekitar jembatan atau pun di Pasar Lubuk Ambacang dengan harga sewa Rp150 ribu.  Setelah melewati bukit dengan kemiringan antara 45 derajat hingga 70 derajat dan Pulau Tempurung (bentuknya melengkung seperti tempurung) akhirnya sampailah ke lokasi Air Terjun Tujuh Tingkat Batang koban.

7. Air Terjun Sungai Dangku 

Image result for air terjun dangku
Air Terjun Sungai Dangku yang terletak di perbatasan antara desa pantai – lubuk ramo, lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bila kita sedang berada di Pasar Lubuk Jambi dan berkeinginan berkunjung ke lokasi Air Terjun Sungai Dangku ini dapat mengambil jalan ke arah ke Kecamatan Pucuak Rantau sekitar 20 – 30 menit perjalanan dan sesampai di desa pantai – lubuk ramo mengambil jalan perkebunan kelapa sawit TBS sekitar 10 menit. Kendaraan dapat parkir di areal perkebunan kelapa sawit perusahaan, dan diteruskan berjalan kaki ke objek air terjun sungai dangku.
Suasana gemericik air akan terdengar sembari berjalan menelusuri tepian tebing sungai dangku ini, jalan menuju objek masih jalanan tanah dan masih terjal, dituntut untuk ekstra hati-hati menuruni tepian sungai.
Lokasi air terjun ini cukup asri dan membuat kita nyaman berlama-lama di lokasi, selain itu kicauan burung dan suara binatang-binatang lain juga kadang terdengar menambah kesan alami.

8. Taman Jalur Teluk Kuantan

http://hobytravel.com/wp-content/uploads/blogger/-i_gusgv_B1c/Uvj2Jv-bAiI/AAAAAAAADDc/fGru0p8XLEI/s1600/26008285954-taman.jpg
Kota Jalur adalah sebutan untuk kota Teluk Kuantan, dikatakan demikian karena pacu jalur yang menjadi tradisi orang kuantan. Taman Jalur terletak di pusat kota Teluk Kuantan, disana terdapat gapura selamat datang yang cukup megah dan sebuah tugu Lancang Kuning yang merupakan lambang Provinsi Riau. Diarea landasan tugu terdapat kolam yyang mengelilingi tugu, biasanya kolam ini dilengkapi dengan air mancur dan lampu warna- warni yang menyoroti air mancur dimalam hari, tapi sayangnya belakangan ini air mancur tampaknya rusak dan belum diperbaiki, ha… tapi itu tak masalah. Area bermain yang luas dan dipagari ini memiliki lapangan yang ditumbuhi rumput hijau yang terawat dengan baik. Selain itu terdapat pula pohon – pohon rindang sebagai tempat berteduh dikala terik pada siang hari serta bunga-bunga indah yang menghiasi setiap sisi taman. Taman ini juga dilengkapi dengan bangku-bangku taman untuk tempat bersantai dan lampu sorot berukuran besar disetiap sudutnya. Taman selalu ramai dikunjungi apalagi pada sore hinggi malam hari, tak hanya para muda – mudi tapi mereka yang berkeluarga juga kerap kali membawa anak-anaknya untuk berjalan – jalan dan bermain karena disini juga tersedia wahana permainan untuk anak – anak balita. Disore hari banyak pengunjung yang bersantai di tepi kuantan yang dinamakan tepian narosa, ya memang taman ini berlokasi beberapa meter dari batang kuantan. Disepanjang pinggiran kuantan banyak sekali para pedagang kaki lima yang menawarkan menu makanan mereka, ada sate, nasi goring, aneka olahan mie, soto, bakso, aneka jus, es teh, es rumput laut, kopi, es blender, dan masih banyak lagi. Pengunjung yang memesan makanan disini dapat menikmatinya sambil duduk di tangga batu sepanjang tepian kuantan. Dimalam hari biasanya taman dipenuhi oleh para muda – mudi terutama dimalam minggu dan taman pun indah dengan sorotan tampu dari seriap sudutnya. 
Untuk berkunjung ketaman jalur ini tak sulit karna tempatnya yang strategis di pusat kota, dekat dengan pusat perbelanjaan dan tidak ada pemungutan biaya apapun. Taman juga kerap kali dijadikan arena olahraga bagi mereka yang senang maraton dan olah raga lainnya dipagi dan sore hari, saya pun pernah latihan bela diri ditaman pada pagi minggu karena area nya memang sangat luas dan nyaman. Pada bulan Ramadhan jalanan sekitar taman akan berumah menjadi pasar kaget, pusat jajakan jenis makanan dan takjil untuk berbuka puasa.
 so !!! Tunggu apalagi guys? Ayo kita kunjungi bersama objek wisata yang ada di Kuantan Singingi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar